Limiting Belief: Sebuah Batu Penghambat Proses Pengembangan Diri

Oleh : Robiatil Hurriyah, Mahasiswi PAI STIT Al-Ibrohimy

Siapa yang tidak mau sukses? Siapa yang mau menjadi orang tertinnggal? Sudah jelas jawabannya tidak ada. Maka dari itu, berpikirlah logis dan hindari limiting belief (keyakinan negatif).

Sukses, menjadi tujuan setiap orang. Untuk sukses, mereka akan berusaha melakukan berbagai cara untuk mencapai kesuksesan yang diimajinasikan.

Akan tetapi, ambisi untuk memperoleh kesuksesan itu sering kali membuat mereka lupa untuk menciptakan sistem dalam proses yang harus dilakukan. Sehingga tak sedikit dari mereka yang gagal dalam mencapai tujuannya.

Dan terkadang justru terjerembab dalam lembah keputus asaaan. James clear, dalam bukunya atomic habits mengatakan: “Seperhari ini  seseorang hanya terfokus pada goals atau tujuannya saja, mereka melupakan sistem yang jauh lebih penting dalam mencapai tujuan tersebut.”

Oleh karena itu, James clear menekankan untuk mendahulukan membangun sistem supaya kita lebih dekat pada tujuan yang kita inginkan. Dia mengatakan bahwa goals dan system adalah dua hal yang berbeda.

Kendati demikian, tidak hanya sistem yang harus kita perhatikan. Akan tetapi kita juga harus empowering belief,  memberdayakan pikiran kita, penting bagi kita untuk mengubah mindset diri kita sendiri supaya dapat berkembang.

Kenyataannya, kegagalan yang terjadi bukan hanya disebabkan oleh sistem atau tujuan yang kurang konkret.   Melainkan, bisikan dari dalam diri kita sendiri. Misalnya “sepertinya aku tidak bisa melakukan ini” atau juga “aku tidak bisa, karna aku tidak punya keahlian dalam hal ini”.

Bisa juga karna faktor ucapan orang lain yang meremehkan bahkan keraguan dari keluarga sendiri. Hal itulah yang kemudian mengungkung pikiran kita dan membelenggu diri kita dalam lingkaran dan keyakinan bahwa kita tidak akan bisa sukses.

Mark Manson, dalam bukunya The Subtle Art of not giving a f*ck menyebutnya dengan “lingkaran setan” Dengan demikian, penting bagi kita meyakinkan diri kita sendiri dan harus memberdayakan mindset positif jika ingin berkembang.

Dalam sebuah proses akan ada yang namanya jatuh bangun. Maka, jangan pernah patah semangat atau bahkan putus asa, jika kita ingin maju, maka berpikirlah logis.

Posting Komentar

0 Komentar