Oleh : Isal Anggara Prima, Kader HMI Cakraningrat |
Pasar Blega yang terletak di Kecamatan Blega, Bangkalan, Madura, merupakan salah satu pasar tradisional yang memiliki posisi strategis karena berada di pinggir jalan raya utama yang menghubungkan Bangkalan, Sampang, dan kabupaten-kabupaten lainnya di Madura. Pasar Blega merupakan pusat aktivitas ekonomi yang memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat lokal maupun pendatang. Sebagai pasar tradisional, tempat ini tidak hanya menjadi tempat bertemunya pedagang dan pembeli, tetapi juga pusat perputaran perekonomian yang melibatkan masyarakat dari berbagai daerah. Pasar ini menjadi nadi perekonomian bagi masyarakat Blega dan sekitarnya, terutama pada hari-hari pasaran seperti Jumat dan Senin, di mana keramaian mencapai puncaknya.
Aktivitas di
pasar ini mencerminkan dinamika ekonomi tradisional yang kaya akan budaya. Para
pedagang menawarkan berbagai
macam barang kebutuhan
pokok, mulai dari hasil laut segar, sayur-sayuran, hingga bahan
pangan lainnya. Interaksi antara penjual dan pembeli yang berlangsung hangat di
bawah tenda-tenda sederhana memberikan ciri khas yang membedakan Pasar Blega
dari pusat perbelanjaan modern. Pasar ini menjadi bukti nyata bagaimana ekonomi
tradisional masih sangat relevan di tengah arus modernisasi.
Namun, di balik hiruk-pikuk pasar yang penuh semangat, terdapat sisi lain yang cukup memprihatinkan, khususnya di bagian belakang pasar. Jalanan yang berlumpur, sampah dan genangan air hitam tidak hanya menjadi pemandangan sehari-hari, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan dampak kesehatan bagi masyarakat. terutama di musim penghujan. Kondisi ini tentu mengurangi kenyamanan para pengunjung dan pedagang. Bagi banyak orang, lumpur dan genangan air bukan hanya menghambat aktivitas, tetapi juga simbol kurangnya perhatian terhadap pemeliharaan infrastruktur pasar.
Keprihatinan
ini semakin terasa mengingat Pasar Blega memiliki potensi besar sebagai pusat
ekonomi lokal yang tidak hanya melayani masyarakat Blega, tetapi juga menarik
pengunjung dari berbagai daerah. Keberagaman pembeli yang datang ke pasar ini
menunjukkan betapa strategisnya pasar sebagai tempat posisi transaksi ekonomi.
Namun, potensi ini akan sulit berkembang secara maksimal tanpa dukungan
infrastruktur yang memadai.
Dari sudut
pandang akademis, pasar tradisional seperti Pasar Blega memiliki nilai
strategis dalam pembangunan ekonomi lokal. Menurut teori ekonomi mikro, pasar
tradisional adalah tempat terjadinya interaksi langsung antara produsen dan
konsumen yang meminimalkan biaya transaksi. Selain itu, dari perspektif
sosiologis, pasar tradisional berfungsi sebagai ruang sosial di mana hubungan
antarwarga terjalin lebih erat.
Namun, untuk
mewujudkan potensi maksimal tersebut, diperlukan langkah-langkah nyata untuk
memperbaiki kondisi pasar. Perbaikan infrastruktur, seperti
peningkatan kualitas jalan, Perbaikan lapak yang rusak dan
sistem drainase, akan membawa dampak positif yang signifikan. Hal ini bukan
hanya soal kenyamanan, tapi juga soal menjaga keinginan pasar sebagai pusat
ekonomi tradisional yang mampu bersaing dengan pasar modern.
Dengan segala potensinya, Pasar Blega seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari semua pihak yang peduli terhadap keberlangsungan ekonomi lokal. Perubahan kecil yang dimulai dari peningkatan fasilitas dapat membawa dampak besar, baik bagi pelaku ekonomi maupun masyarakat luas yang menggantungkan kebutuhan hidupnya di pasar ini.
apakah kita cukup puas dengan kondisi saat ini? apa langkah nyata yang akan kita ambil untuk menjadikan Pasar Blega lebih baik bagi semua?
0 Komentar